,
,
mendapat penolongnya.
Bila si lald-laki dari negeri lain, maka selain harta kawin yang
telah disebu tkan di atas harus dipenuhi, di tarnbah lagi dengan:
Satu blok kain putih 20 yard bersarna satu botol sopi merah, di–
berikan kepada
jujaro
dan
mungare.
Selain itu satu blok kain pu–
tih sebanyak 20 yard dan satu botol sopi merah diberikan kepada
Badan Pemerintahan Negeri. Kain
ini
disebut
kain negeri.
Sarna dengan di
Tihulale,
sebagai imbalan, ke dalarn talarn
pembawa
harta kawin
itu dimasukkan uang sekedarnya. Nilainya
sarna yaitu sebagai ongkos jalan. Dari Badan Pemerintah Negeri
diberikan sebotol air yang diarnbil dari perigi negeri (tempat air
minum untuk umum). Air ini sewaktu-waktu dapat dipergunakan
sebagai obat apabila menu rut penyelidikan terdapat kesalahan
adat.
Bila seorang anak/ anggota keluarga sakit, dan menurut tua adat
penyakit itu disebabkan kesalahan di dalarn
mata rumah
(orang
tua-tua biasanya mengatakannya dengan istilah
saki! mata rumah,
maka air ini dapat menyembuhkan penyaldt itu.
Di
Paperu,
juga dibikin sebotol air semacarn ini. Cuma bedanya
ialah
air
itu
bukan berasal dari
parigi
negeri, melainkan berasal
dari
tempayan air minum
di dalam
mala rumah
si gadis.
Satu hal yang sangat ajaib, ialah air itu dapat disimpan bertahun
tahlln larnanya tanpa rusak. Menurut adat di negeri Paperu, air
ini
dinamakan :
urtetu.
Di
negeri
Suli
yang
sejazirah dengan Waai, ada em persamaan
yaitu diberikan
sopi
merah dengan blok kain putih. Perbedaan–
nya ialah di Suli hanya diberikan dua blok kain putih. lnipun
tergantung kepada penentuan keluarga wanita. lelas dibandingkan
dengan negeri Waai, maka negeri. Waai masih keras dengan adat–
nya. Sekarang di Suli benda-benda itu sudah diganti dengan uang.
lumlahnya belum ditentukan dengan pasti.
Di negeri Paperu juga nilai
harta kawin
itu sudah diganti
dengan uang yang ditentukan dalarn rapat negeri, sebesar Rp.S.OOO
sarnpai Rp.IS .000. sesuai pendapatan. Hal ini tidak terikat kepada
apakah pemuda itu penduduk asli atau bukan. Pada waktu dahulu,
harta kawin di negeri
Paperu
berupa sebuah gong, seekor ular
emas yang panjang kira-kira 30 em, sebuah cerana lengkap dengan
isinya yang serba sembilan (karena negeri Paperu tennasuk Pata
Siwa) , satu blok kain putih, kain putih 2 meter sebagai
kain tiu
atau
kain Dom
seperti di Waai juga dan dua botol sopi atau je-
124
tyk
AksoH
P'utIIibsI
0nIM
:
Perpostakaan Nasklnal Repoblik Indonesia