Page 21 - Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Maluku

Basic HTML Version

Penduduk Pulau Seram demikian juga di Pulau Ambon,
dan Lease berpendapat bahwa suku bangsa Alune dan Wemale
berasal dari Nunusaku. Dari cerita-<:erita rakyat yang berkembang
di daerah ini, dapat disimpuJkan bahwa Kepulauan Maluku mem–
punyai penduduk asli yang berpusat
eli
Nunusaku yang melahirkan
suku bangsa Alifum
(=
Alfuros) itu sebagian pulau-pulau di Ma–
luku Tenggara misalnya Kepulauan Kei , penduduknya mengakui
pula bahwa asal nenek-moyang mereka adalah dari Pulau Seram
eli
samping dari Jawa, Bali, dan Irian.
Suatu realita bahwa akibat daya tarik rempah-rempah dari
Maluku khususnya cengkeh dan pala telah mengundang cukup
banyak orang luar untuk bermukim di daerah ini. Dapat dicatat
bahwa bangsa-bangsa dari luar Kepulauan Indonesia itu seperti
bangsa Arab, Persia, India, Malaka, eina, dan lain-lain di samping
dari Indonesia sendiri misalnya suku bangsa Jawa Melayu, Bali,
Bugis, Makasar, dan lain-lain. Jelaslah bahwa penduduk Maluku
sekarang seyogyanya adalah campuran dari berbagai jenis bangsa.
Hal ini dapat dibuktikan antara lain melalui nama-nama keluarga
yang ada.
Dalam proses permasyarakatan suku-suku terasing timbul
pula nama suku bangsa Naulu pada penduduk yang kini mendia–
mi daerah Sepa (Seram Selatan). Melihat ciri-<:irinya suku bangsa
Naulu ini terhisab suku bangsa Waemale karena mereka memakai
cawat berbeda dengan suku bangsa Alune yang memakai kain
tenun. Kemudian di Pulau Bum (Maluku Tengah) terkenal pula
dua suku bangsa yaitu suku bangsa Rana dan suku bangsa Wae–
yapo atau Watemur.
Keterangan dari daerah Maluku Utara menjelaskan bahwa
Maluku Utara dipisahkan dalam lima wilayah cultural dengan
suku-suku bangsa yang mendiaminya adalah sebagai berikut:
Kepulauan Ternate didiami oleh suku bangsa Ternate, Kolon–
cuell , Makian, Kayoa , Baja , Gane, dan Sawai. Kepulauan Tidore
didiami oleh suku bangsa Tidore, Maba, Patani , .Gebe, dan Weda.
Kepulauan Bacan melipu ti suku bangsa Bacan, Tobelo, Galela,
Buton/Binongko. Kepulauan Suia didiami oleh suku bangsa Sa–
nana , Mangoli , dan Taliabu (suku Taliabu ini meliputi Maange,
Kadai , dan Siboyo). Halmahera Utara meliputi suku bangsa Ta–
belo , Galela, Kao (Modole Boeng) , Loloda, Tabaru, Waiyoli, Gam–
konora, (Ibu) Gerap, Sahu , Tuguis , dan Tugutil . Kedua suku
bangsa terakhir ini (Tuguis dan Tugu til) sedang dalam proses pe-
Hlk
AkMs PubIiIwI
0nIM :
-
II
Perposta!caan Nasional Repoblik Indonesia