Page 129 - Adat Istiadat Daerah Propinsi Istimewa Aceh

Basic HTML Version

dapat dirnulai penyemaian bibit padi yang berumur relatiC pendek.
Seeara umum masalah
keuneunong
sudah ada ketentuannya yaitu:
Keuneunong
11 , jatuh pada bulan Juli
=
untuk jenis padi yang
panJang umumya.
Keuneunong
99, jatuh pada bulan Agustus
=
untuk padi yang agak
panJang umumya.
Keuneunong
77, jatuh pada bulan September
=
menyemai bibit
secara merata.
Keuneunong
5, jatuh pada bulan Oktober
=
mulai saat penanaman.
Keuneunong
3, jatuh pada bulan Nopember
=
akhir masa penana–
man.
Keuneunong
1, jatuh pada bulan Desember
=
seluruh pekerjaan di
sawah sudah selesai.
Suatu kebiasaan di hampir semua masyarakat adat Aceh
umumnya, pada bulan Juli biasanya mulai menyemai bibit padi,
sehingga timbul suatu pepatah baru seeara umum
"keuneunong
siblaj teumabu jareng-jareng, keuneunong sekureng teumabu me–
rata."
(kena sebelas mulai menyemai bibit padi , sehingga kena
sembilan menyemai merata) . Jadi masa mengerjakan sawah, paling
kurang sampai . enam bulan lamanya Kalau menyemaikan bibit
padi dirnulai pada bulan tujuh mungkin saat selesainya sudah mele–
wati bulan dua belas yang berarti banyak gangguan-gangguan ter–
hadap padi, seperti musirn kemarau , atau banyak burung-burung
yang mengganggunya.
3. Tubuh manusia
Sistem pengetahuan ten tang tubuh manusia, meliputi seluruh
anggota tubuh, susunan urat, serta bentuk tubuh manusia. Pengua–
saan pengetahuan seperti ini hampir merata bagi masyarakat Aeeh
umumnya. Bentuk tubuh mempunyai arti yang tertentu bagi diri
manusia itu sendiri . Bentuk-bentuk tubuh itu adalah :
Suyok
bahu dan berurat di betis
(suyok bahu
dan
kurebeu–
teh).
menandakan orang-orang kurang setia.
Lubang tengkuk terlampau dalam, menandakan orang itu
kikir.
Tubuh agak jangkung dan pinggang genting menandakan
orang itu sangat kuat sexnya.
Gigi jarang menandakan kurang dapat dipereaya.
Hak
AkMs
~0nInt :
115
P~rpostakaan
Nasional Republik Indonesia