Pengaruh kebudayaan Palembang cukup besar. Demikian pula di
kampung-kampung di mana
orang~rang
Minangkabau bertempat
tinggal,
kebudayaan mereka memberi pengaruh pula kepada kebu–
dayaan daerah. Hal
ini
disebabkan karena penduduk pendatang
dari daerah tetangga
ini
tetap memakai tradisi atau adat-istiadat
dan
kebudayaan asal mereka. Oleh karena proses waktu dan
hubungan sosial antara penduduk yang mempunyai
latar
belakang
kebudayaan, adat-istiadat yang berbeda dengan kebudayaan dan
adat-istiadat penduduk asli, sudah tentu ada sinkretisme atau per–
paduan antara kebudayaan tetangga dengan kebudayaan daerah
setempat. Hal ini dapat dilihat dari upacara-upacara adat perkawin–
an. Di daerah yang penduduknya yang banyak orang Palembang,
tata upacara adat perkawinan banyak dipengaruhi oleh tata-cara
adat perkawinan Pelembang, baik dari segi cara melamar antara
(sejumiah barang dan atau uang bagi mempelai wanita) dari
ngocek bawang kecil, ngocek bawang besar, hari munggah (saat
melakukan pesta) dan lain-lain sebagainya yang biasa terjadi di
Palembang, kita dapati juga berlaku dalam tata cara adat perka–
winan di Kotamadya Jambi. Demikian juga dengan kebudayaan
materielnya, seperti pakaian, alat upacara perkawinan dengan
pakaian kain songket dan manik-manik.
Kebudayaan Minangkabau banyak memberikan pengaruhnya
kepada daerah Jambi. Hal
ini
sesuai pula dengan bunyi pepatah:
,Adat dari Minangkabau Teliti mudik dari Jambi" . Yang dimaksud
dengan adat, sudah tentu dalam pengertian kebudayaan, teliti
adalah hukum atau peraturan-peraturan. Karena dalam banyak
hal masyarakat Jambi yang bilateral itu berbeda dengan masyara–
kat Minangkabau yang materilineal. Suatu contoh dapat kita
kemukakan mengenai perbedaan itu dalam adat perkawinan Jam–
hi. Di Minangkabau larangan perkawinan berlaku bagi mereka yang
sepersukuan menurut jenis ibu, tetapi di Jambi larangan perkawin–
an hanya dikenal bagi mereka yang seperut.
Bahasa Dan Tulisan.
Gambaran Umum Tentang Bahasa. Secara historis Jambi
tennasuk kelompok pemakai asli bahasa Melayu. Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian kepurbakalaan dan sejarah, telah dike–
temukan piagam-piagam atau prasasti-prasasti
yang
diketemukan
seperti prasasti Karang Berahi menggunakan pola struktur bahasa
Melayu yang lazim disebut bahasa Melayu kuno (29).
37
HakAkses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia