Page 37 - Adat Istiadat Daerah Jambi

Basic HTML Version

Bahasa Jambi dalam arti kata bahasa-bahasa yang ada di
Jambi, selain bahasa Indonesia, pada dasamya
juga
berasal dari
bahasa Melayu yang telah mengalami perkembangan-perkembang–
an dan perubahan-perubahan sesuai dengan
pengaruh
yang diteri–
manya dari bahasa-bahasa lain.
Di
lain pihak bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional juga berasal dari bahasa Melayu yang telah
pula mengalami proses perkembangan dan perubahan sebagai
akibat dari masuknya anasir-anasir bahasa lain.
Dengan demikian bahasa Jambi dan Bahasa Indonesia mem–
punyai dasar yang sama, ialah bahasa Melayu. Oleh karena itu
tidaklah banyak perbedaan antara bahasa Jambi dengan bahasa
Indonesia. Adapun perbedaan yang tampak jelas antara bahasa
Jambi dengan bahasa Indonesia, pada umumnya merupakan per–
tukaran dan perbedaan bunyi yang manifestasinya tampak pada
keragaman dialek yang ada dalam bahasa daerah jambi.
Adapun bahasa yang dipergunakan sehari-hari di propinsi
Jambi dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Dalam kabupaten Kerinci, dipergunakan bahasa Kerinci.
b. Dalam Kabupaten Batanghari dipergunakan bahasa Melayu
Jambi.
c.
Dalam Kabupaten Tanjung Jabung dipergunakan bahasa
Melayu Jambi, bahasa Bugis, dan bahasa Bajau.
d. Dalam Kabupaten Sarolangun Bangko dipergunakan bahasa
Melayu Jambi.
e. Dalam Kabupaten Bungo Tebo dipergunakan bahasa Melayu
Jambi.
f.
Dalam Kotamadya Jambi dipergunakan bahasa Melayu Jam–
bi, Bahasa Minangkabau dan Bahasa Palembang.
Dialek-dialek Yang Ada. Suatu aspek pemakaian bahasa oleh
setiap kelompok persukuan dalam suatu daerah, seringkali menun–
juk.kan adanya perbedaan yang besar secara horizontal. Dalam
bahasa Jawa misalnya, jelas ada perbedaan-perbedaan antara baha–
sa Jawa yang diucapkan di Purwokerto dan Tegal, di Kebumen, di
S.urakarta atau Surabaya. Begitu pula dengan bahasa Jambi yang
diucapkan di lingkungan daerah Kerinci berbeda dengan bahasa
Jambi yang diucapkan di daerah Suku Anak Dalam (Kubu), atau
di lingkungan daerah Melayu Jambi dan sebagainya. Bahasa yang
berbeda secara horizontal itulah yang kita sebut dengan istilah
dialek.
HakAkses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia