Page 38 - Adat Istiadat Daerah Jambi

Basic HTML Version

Dialek-dialek yang dikenal di daerah Jambi dapat dikatego–
rikan ke dalarn beberapa macam, yaitu : dialek Suku Anak Dalam,
dialek Melayu Jambi, dialek Kerinci , dialek orang Batin, dialek
suku Pindah, dialek orang-orang _Penghulu, dan dialek Bajau.
Suku Anak Dalam dalam berbahasa Melayu Tua, mereka me–
ngenal dan paseh menggunakan bunyi sengau atau ucapan ke pang–
kallidah dan hidung.
Contoh: rumah
parang
kemari
- ghumah
- paghang
- kema'ii (diucap
agak
Panjang).
Dalam pembicaraan sehari-hari pada umumnya ucapan huruf
dalam suatu kata atau perkataan berubah, misalnya huruf kedua
(a) berubah menjadi (e) dan huruf terakhir kedua dari
akhir
(a)
berubah menjadi (o).
Contoh: batang
-
betong
makan
-
mekon
berjalan
-
bejelon
kernana
-
kemeno
bapak
-
bepok
Karena Suku Anak Dalam tidak dapat menyebut huruf "r" (er)
maka huruf "r" (er) diganti dengan "gh" atau "ik" (yik) atau
berubah sama sekali.
Contoh: beras
-
beghoi
air
-
ayik
sendiri
-
dewek
rokok
-
ngudut
Di daerah Kotamadya Jambi, Kabupaten Batang Hari dan
Kabupaten Tanjung Jabung dipergunakan bahasa Melayu yang
lazim disebut bahasa Melayu Jambi dengan dialeknya yang disebut
dialek Melayu Jambi. Kata-kata yang berakhiran vokal "a" dalam
bahasa Indonesia menjadi "o" dalam bahasa Melayu Jambi.
Contoh: duga
- dugo
mata
-
mato
saya
-
sayo
lada
-
lado
rimba
-
rimbo
kita
-
kito
39
HakAkses Pl.lblikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia