. 64
Arti Lambang dan Fungsi.
Bunga melati yang putih warnanya
dipergunakan untuk kelengkapan tata rias rambut ( sanggul )
yang berupa
usus-ususan
merupakan lambang kesucian dan
kecantikan yang abadi. Kecantikan dalam hal ini bukan saja
kecantikan fisik ( luar ) · yang di ekspresikan dalam wajah,
tetapi juga " kecantikan" hati.
Dulu bunga melati disebar disekitar ruangan dan diatas meja
para hadlirin dalam suatu upacara perkawinan, sekarang
karena langka dan mahal, peranan bunga melati diganti
dengan
bunga gambir
yang mirip bunga melati. Tetapi untuk
usus-ususan
peranan bunga melati tidak boleh diganti dengan
bunga gambir.
5)
Ceplo k,
merupakan bunga mawar tiruan dari korsase atau
plastik berwarna merah diletakkan ditengah-tengah
gelung tekuk
( sanggul tekuk ). Ceplok berarti berkem8ang (
mekrok,
Jawa ) me–
rupakan lambang perubahan status dari anak-anak ke dewasa.
Di muka dalam upacara siraman telah disinggung arti
"pecah
pamore"
atau pecah pamornya" , yang berarti telah menjadi dewasa.
Ceplok
arti lambangnya tidak berbeda dengan pengertian
"pecah
pamore".
Jebehan sritaman,
dalam tata rias corak KASATRIAN jumlah–
nya 4 dengan warna sama dengan warna
ceplok
dan baju pengantin.
Bila baju pengantin hitam baik
ceplok
maupun
jebehan sritaman
dapat mengambil warna
hijau ~
kuning merah dan sebagainya. Se–
benarnya
jebehan sritaman
sebanyak 3 buah dan ditambah kuncup
sebuah dan dipasang paling bawah dekat daun telinga.
Jebehan sritaman
di samping memiliki arti simbolis, juga meru–
pakan hiasan sanggul sebagai · pertimbangan komposisi bidang agar
kelihatan seimbang seperti halnya
sinthingan
pada destar pengantin
pria.
Jebehan,
konotatif sama dengan
jebebeh, jembar, okeh, kabeh
yang dalam bahasa Indonesia mempunyai pengertian "serta banyak' '
dan bent111knya melebar
jebehan sritaman
dibuat dari bahan satin
atau plastik.
Cundhuk mentul
merupakan model sebuah bunga
cengkih, atau bunga matahari yang sedang mekar dan tertiup angin