es ·
sehingga bergerak gerak (
cundhuk
berarti tusuk
dan
mentul
berarti
bergerak ).
Cundhuk mentul
dengan bunga yang condong dan harus di–
pasang secara menghadap ke belakang dinatara sisir gunungan dan
kepala bersusun dua lapis ( daun bunga dan putik ). Melambangkan
keesaan Tuhan, Posisi menghadap ke belakang melambangkan antara
lain :
a. apapun status seorang ·wanita sebelum dijadikan isteri, se–
sudah menjadi seorang isteri harus tunduk kepada kebijaksa–
naan suami sebagai kepala ntmah tangga. Dengan dernikian
tidak terjadi dualisme dalam mengendalikan rurnah tangga.
b. dalam hidup perkawinan ( berumah tangga ) hendaknya
seorang isteri harus mampu melihat ke depan, optimis tetapi
juga tidak boleh dilupakan, bahwa pengalaman masa lampau
adalah merupakan pengalaman yang baik untuk dijadikan
pertimbangan. Sehingga "pengalaman masa lampau merupa–
kan garam bagi masa depan" dapat dipahami dengan baik.
c. Harus sanggup membelakangi (
nyingkur,
Jawa ) kejelekan,
ketamaan keduniawian, kesombongan dan egoisme.
Pethat gunungan
(
sisir gunungan) yang dipasang diantara kepala dan
sanggul menggambarkan meru atau gunung, lambang keagungan
Tuhan. Gunung yang ditumbuhi aneka pepohonan dianggap dapat
memberi kebahagiaan.
Pethat gunungan
melambangkan kebahagiaan
yang dicapai oleh pengantin sebagai modal pokok dalam hidup
baru.
Pelik( cep/ik)
menggambarkan bintang, melambangkan cita-cita yang
tinggi
yang akan dicapai oleh pengantin dalam menjalani hidup baru.
Ukel tekuk
melambangkan sebuah bunga yang mekar dan harum,
menggambarkan si pemakai yang telah menjadi dewasa
dan
siap
untuk berumah
tangga.
3.1.1.2.3. Tata Busana.
Perlengkapan.
Perlengkapan tata rias/busana pengantin wanita corak
Hak
AksH
Publa.k.lsl
Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia