. 73
Bunga cengkih bagi orang Jawa mempunyai peranan penting
untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari, misalnya sebagai bumbu
( rempah ), ramuan jamu tradisional. Minyak cengkih dapat diper–
gunakan untuk obat gigi dan beberapa penyakit lainnya. Pada pokok–
nya cengkih banyak dibutuhkan sebagai keperluan yang ada hubung–
annya dengan bahan kenikmatan atau obat.
Bunga cengkih yang memiliki
5
buah lembar dan bunga mem–
punyai arti magis dan lambang positip. Diasosiasikan sebagai laki-laki
dan juga Pandawa Lima. Angka ganjil ( gasal ) lainnya seperti 1 - 3
dan 7 diasosiasikan pula sebagai laki-laki dan lambang positip.
Menurut infomtasi, bahwa angka 3 sebagai lambang Tri–
murti dalam sistem religi Hindu. Angka 7 menggambarkan 7 ekor
·kuda yang menarik kendaraan Bathara Surya, dewa Matahari sumber
kehidupan di bumi.
Sisir gunungan
mel~mbangkan
keagungan, dan sebuah
mentul
melam–
bangkan keesaan Tuhan.
Mentul
dipasang menghadap ke belakang
mempunyai arti setiap suarni harus berani membelakangi perbuatan
tak t erpuji. Di dalarn hidupnya harus melihat pengalaman masa lalu
( belakang ) agar supaya hidup di kemudian hari dapat ditempuh
secara baik. Rambut
ukel
sebagai tiruan sanggul orang laki-laki Jawa
dahulu kala. Melambangkan kejantanan. Sebagai hubungannya de–
ngan
kuluk , ukel
memberi komposisi yang indah. Ketinggian kuluk
dapat kelihatan berkurang dengan adanya ukel yang dipasang di
belakang.
3.1.2.1 .2. Tata Busana
Perlengkapan.
Perlengkapan tata busana corak KASATfUAN
AGENG tiada berbeda dengan tata busana corak KASATRIAN.
Perlengkapan tata busana KASATRIAN AGENG berdasar urut–
urutan mengenakannya adalah sebagai berikut :
a. Selop polos
tidak·bludiran
b. Kain batik pradan ( sama dengan yang dipakai pengantin
putri ), bermotip
sidoasih, sidoluhur, sidomukti, parang
kusuma, semen rama, truntum, udan riris
dan sebagainya.
c.
Lonthong
(
ikat pinggang ) panjang menyesuaikan dengan
Hak
Aksts
Publokasl
Ont.ne
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia