Page 132 - Arti Lambang dan Fugsi tata rias Pengantin daerah Maluku

Basic HTML Version

mcmancarkan sifat-sifat kccsaan dan menjadi pcdoman hidup
pcngan tin.
(2) Makna ·kontinuitas kebahagiaan sepanjang tahun yang terdiri
dari 12 bulan.
Berbeda dengan desa Mallia, desa Ahusen hanya mengguna–
kan l 0 buah bunga goyang, 5 buah sebelah kiri dan 5 buah sebelah
kanan konde bulan.
Mengingat bahwa tradisi desa Ahusen telah banyak meng–
alami perubahan, sehingga banyak persyara tan simbolisme telah
pudar, maka angka I0 titu merupakan simbolisme Patasiwa (9)
ditambah dengan I untuk penampilan simetris.
Bunga goyang disebut demikian sebab hiasan ini selalu ber–
gerak atau bergoyang, masyarakat desa-desa sampel menyebutnya
dengan istilah
"bagoyang".
d. Karkuping besar
Karkuping adalah sejenis tusuk konde yang terbuat dari
emas atau perak atau perak yang disepuh dcngan emas. Bentuk–
nya seperti bunga melati yang sedang mekar, dengan tangkai
±
8
em panjangnya. Kuntum bunganya atau daun bunganya diberi
hiasan yang berwarna keemasan, dcmikian pula tangkai bunganya.
Perbedaan kecil yang dapat dilihat pada bunga goyang dan
karkuping besar adalah daun bunga/kuntum bunga pada bunga
goyang lebih bcsar dan tangkainya panjang. Lain halnya dengan
karkuping besar, kuntum bunga lebih kecil dan tangkainya lebih
pendek dari kuntum bunga dan tangkai bunga pada bunga goyang.
Karkuping besar dikenakan sebelah dalam lingkaran bunga
goyang dan berjumlah
14
buah,
13
buah dikenakan disckcliling
konde bulan dan I buah diletakkan pada bagian tengah atas konde
bulan dan disebut
"karklf[J ing raja "
yang melambangkan kehor–
matan dan kemuliaan pengantin wanita {lihat kode foto no. 32).
Pada umumnya standard untuk angka-angka
ini
dipakai ang–
ka
5
=
Patalima, angka 9
=
Patasiwa dan angka 12 yang
di
artikan
mengandung 2 makna sirnbolisme tersebut
di
atas.
Dengan demikian angka
14
itu mengandung makna simbolis–
me yang telah dijelaskan di atas. Di samping itu menjadi kcbiasaan
daripada Mama ambong untuk menggunakan scmua karkuping
yang dimilikinya/yang dibawa untuk merias pcngantin wanita itu.
122
~k
Akses Publlusl
Onw:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia