Page 37 - Golden Letters

Basic HTML Version

5.
Letter from Sultan Muhammad Yasin of
Ternate, 1802
Sultan Muhammad Yasin XVIII ascended the throne of Ternate in
May i8oi. These were turbulent times in the Moluccas: one month
later, British forces backed by Sultan Nuku of Tidore attacked and
captured the Dutch stronghold of Ternate. For this victory, the Brit-
ish Resident in Ambon, Robert Townsend Farquhar, was promptly
sacked by his superiors in Madras, who argued that Britain could
not afford to defend yet another fort in the Moluccas. In January
1802, Farquhar was replaced by Colonel J. Oliver, to whom this
letter of April 1802 was probably addressed. In the letter, Sultan
Muhammad Yasin informs the British Commissioner that a joint
British-Ternatan force had been despatched to Halmahera to settle a
disturbance in Sahu provoked by Jailolo. Farquhar remained in
Ambon until June 1802, and this letter must have passed into his
hands, for it was donated to the British Museum in 185o by his son,
Walter Minto Farquhar.
Letter from Sultan Kaicil Patra Muhammad Yasin of Ternate (r.I801 -7)
to the English Commissioner in Ambon, 26 Zulhijah 1216 (19 April
1802). Malay in Jawi script; ink on English paper, `Curteis & Sons
1798'; black seal; 40.5 x 25.7 cm. Presented by Sir W.MJ. Farquhar,
Bart., 1850. Katoppo (1984:177); Miller (1978).
British Library, Add.18141, f 2r
5.
Surat Sultan Ternate, Muhmmad Yasin,
1802
Sultan Muhammad Yasin XVIII naik takhta Ternate pada bulan
Mei 18o1, scat bergelora dalam sejarah kepulauan Maluku. Pada
bulan Juni angkatan Inggris, yang didukung oleh Sultan Nuku dari
Tidore, berhasil merebut Ternate dari tangan pasukan Belanda.
Ternyata kemenangan ini mendatangkan nasib buruk kepada
Residen Inggris di Ambon, Robert Townsend Farquhar. Farquhar
diberhentikan dari jabatan oleh atasannya di Madras, dengan
alasan terlalu banyak biaya yang kelak harus dikeluarkan untuk
mempertahankan kota Ternate.
Surat ini, tertanggal April 1802, mungkin dialamatkan kepada
Kol. J. Oliver, yang menggantikan Farquhar pada bulan Januari,
1802. Di dalam suratnya, Sultan Muhammad Yasin memberitahu
kepada Komisaris Inggris bahwa pasukan gabungan Ternate-
Inggris telah berangkat ke Halmahera untuk menyelesaikan keru-
. suhan di Sahu yang didalangi oleh Jailolo. Surat ini diperolehi oleh
Farquhar, yang meninggalkan Ambon pada bulan Juni 1802. Pada
tahun 185o, surat ini diberikan kepada British Museum oleh anak-
nya, Walter Minto Farquhar.