2. Perahu lesung (Foto 13), adalah sejenis kano yang dibuat
dari sebatang pohon kayu yang lurus, setelah ditebang dikeringkan
secara alamiah kemudian dikeruk bagian isinya dan dibentuk perahu.
Pembuatannya sepintas la1u nampak. mudah sekali, sesungguhnya
peke.Jjaan membuat perahu lesung lebih sulit dari pada membuat pe–
rabu papan yang memakai lunas dan
gading~ading .
Karena mengeruk
batang pohon semacam itu sampai dapat dijadikan perahu, mem–
butuhkan pengetahuan dan pengalaman luas. Batang kayu itu
hams dikeruk sarna teba! tipisnya di sisi kanan dan kiri. Ke–
cerobohan dalam peketiaan bisa berakibat fatal , perahu menjadi ter–
lalu tipis dan mudah bocor bila terantuk pada dasar laut yang ber–
batu karang atau mudah pecah bila tiba di pangkalan yang bertanah
keras. Pekerjaan yang tidak sempurna juga bisa menyebabkan perahu
lesung itu tidak stabil di laut dan mudah oleng di
air
yang ber–
gelombang. Perahu lesung biasanya hanya dipergunakan di teluk yang
tenang, di muara-muara sungai yang tidak terlalu bergeiombang,
di empang atau di daerah payau untuk menyeberangkan penumpang
atau untuk: menangkap udang. Ukuran badan perahu sangat ter–
gantung pada besar pohon yang tersedia, umumnya antara 3 - 4
meter panjang, 0,40 - 0,50 meter lebar, 0,40 meter dalam.
Perahu lesung juga dibawa berlayar dalam perahu-perahu besar
seperti pada lete - Madura , lambo dan pinisi - Bugis , Makassar
yang berfungsi sama seperti sekoci kapal. Apabila perahu besar ber–
labuh di pelabuhan yang tidak punya dermaga, maka anak buah
perahu turn ke darat oengan menggunakan perahulesung, oleh
karena itu jenis perahu ini juga disebut perahu penganak. Di pantai
utara Jawa Tengah dan Timur disebut jukung, di Madura disebut
jukong. Jukung di daerah-daerah tersebut dikembangkan menjadi
perahu bercadik tunggal yang disebut jukung katir tunggal , dan
jukung katir ganda. Cadiknya terbuat dari bambu. Perahu lesung
dijalankan dengan menggunakan dayung.
3. Sampan (Gambar 12) nama jenis perahu yang berasal dari
bahasa Cina senpan (
J,
banyak dijumpai di rlmara-muara
sungai dan peiabuhan di Teluk Jakarta, tetapi juga tersebar luas di
Sumatera Timur, Riau, Aceh, Pontianak dan Singapura. Jenis perahu
angkutan penumpang dan barang jarak dekat. Bentuk badan
perahunya agak bulat. Buritan dan haluannya tumpul. Jalannya
lamb an. Digerakkan dengan menggunakan dayung panjang yang
35
Hak Akses PubUkasl Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia