Untuk keramaian-keramaian yang menyertakan barisan lampion dan
obor, istilah Maduranya
"baris damar",
kita temukan lampion yang ber–
bentuk kerapan sapi. Demikian pula pada layang-layang yang dinaikkan
ke angkasa, tema sapi kerap kadang-kadang masih muncul.
Di Ambunten topeng sapi kerap yang dibuat dari kayu telah lama kita
temukan. Topeng tersebut dipergunakan untuk tari "kerapan sape".
Di Sampang tahun 1970 kita temukan lukisan-lukisan timbul dengan
tema sapi kerap , yang diciptakan oleh Ali Daud. Di Bangkalan kita temukan
juga hal yang serupa. Lukisan-lukisan semacam ini lebih banyak lagi yang
dibuat oJeh pelukis-pelukis luar Madura. Perselus, persatuan seniman dan
pelukis Sumenep, sangat banyak menciptakan tema kerapan sapi ini, baik
dalam bentuk lukisan maupun patung. Patung kerapan sapi yang dibuat,
baik dari batu , logam timah ataupun dari bahan semen, berbagai-bagai ukur–
annya. Sebagai barang souvenir, telah puluhan yang diproduksikan. Ada
pula yang diciptakan sebagai ·piala "brige 4 kawan", dan ada pula cendera–
mata para tamu.
Gb.- 71
Salah
sebuah
patung kerapan. sapi karya Perselus Sumenep,
dari
bahan
semen.
114