Page 47 - Karapan Sapi di Madura

Basic HTML Version

. kerap yang baik mempunyai bentuk serta ciri-ciri tertentu. Untuk memilih
sapi kerap , hendaknya diperhatikan ciri-ciri sebagai berikut:
a.
"Pleserran"
yaitu bagian dari badan yang bulu-bulunya tumbuh agak me–
lingkar, ada tiga maeam:
- Pleserran "Sontek" , terletak didada . Sapi yang memiliki .pleseran
sontek ini, tidak ba·ik,
- Pleserran "Beeee", terletak di dahi. Sapi yang memilikinya termasuk
sapi yang baik ,
- Pleserran "Tanges" terletak di bawah mata. Sapi yang memilikinya
termasuk sapi yang tidak baik ,
Semua pleserran yang terletak di atas oto1. (istilahnya "nongko' ka
ora,) menyebabkan sapi dikategorikan "tidak baik".
b. Potongan atau postur tubuh sapi banyak ragamnya. Orang Madura me–
nyebutkan beberapa jenis antara lain :
- Potongan "Andemman" yaitu sapi gemuk berisi. Sapi jenis andemman
tergolong sapi baik,;
- Potongan "Rentek" yaitu sapi kurus dan rapuh. Sapi jenis ini ter–
golong tidak baik;
- Potongan "cernbut" yaitu jenis sapi yang memiliki perut buneit.
Jenis sapi ini tergolong tidak baik karena lamban;
- Potongan "kene'" yaitu jenis sapi yang langsing berisi seperti sapi
betina. Jenis sapi macam ini dianggap cukup baik.
Sapi yang diambil untuk dijadikan sapi kerap biasanya yang memiliki
"a dada aeng", berdada air, artinya kecil ke bawah ("kencop"). Sapi yang
demikian menunjukkan minumnya sedikit. Sapi jenis ini sulit sekali untuk
gemuk. Apabila yang dipilih "yang berdada mekar", maka sapinya tidak
memiliki daya tahan; artinya dalam waktu singkat menjadi payah. Sapi
ini karena banyak makan dan minumdalam waktu singkat akan menjadi
gemuk.
_
Bentuk sapi yang dipilih oleh orang Madura untuk sapi kerapnya ada–
lah yang "juntay", berpunggung panjang. Sapi ini memiliki daya "lentur"
dan gerak yang cekatan. Bentuk sapi yang berwajah serupa kambing di–
. anggap tidak baik.
Potongan bentuk sapi inisebagian orang menyebutnya dengan istilah
"panolangan".
Panolangan sapi yang dianggap ideal ialah yang "patotlemmes dan juntai" .
Patot artinya gagah dan ganteng, lemmes artinya badan dan dagingnya
lentur, juntai artinya panjang.
33