5.
Jamu Sapi
Orang Madura seperti halnya bangsa-bangsa lain di dunia , banyak
belajar dari pengalaman. Berdasarkan dari pengalaman yang lama itulah
orang Madura membuat resep jamu sapi. Jamu sapi yang telahdiikuti secara
terus menerus karena berkhasiat nyata , akhirnya menjadi tradisi. Untuk
tradisi jamu sapi , pada umumnya untuk tiap lokal memiliki perbedaan–
perbedaan keci\. Sedang ramuan pkoknya boleh dikatakan sarna .
•
Perbedaan':perbedaan kecil tersebut dimungkinkan karena daerah dan bahan
setempat , memang berbeda.
Jamu sapi bertujuan agar sapi:
- "Sodek-juntai-gaga.", artinya agar sapi tampak gagah dan tegap;
- "Berse agalirap", artinya tampak rapi bersih dan mengkilap;
- "Koko , kuwat paburuna", artinya , kuat dan cepat larinya ;
- "A garennes , ta' nyaman neng-neng" , artinya merangsang dan ganas
lincah.
Pada uraian tentang pemeliharaan sapi yang lalu, diungkapkan pula
serba sedikit ten tang jamu sapi ini. Jamu sapi dibawah ini adalah jamu
sapi menjelang diadakannya adu pacu atau kerapan sapi. ·
Salah satu racikan jamu sapi kerap di daerah Bangkalan, antara lain adalah:
Untuk menyehatkan sapi agar siap tempur, dibuatlah ramuan yang terdiri
dari bahan "konce" , bawang, santan nyiur dan gula siwalan. Semuanya
direbus kemudian didiamkan berhari-hari sampai keluar ulat. Kemudian
adonan tadi dicuntangkan ke dalam mulut sapi.
Agar sapi senang makan apa saja (istilahnya: "grumowan" ) harus diberi
jamu dengan ramuan sebagai berikut:
susur atau "papa'an" sebuah ,
daun jarak atau "kalelke" 21 lembar
kapur sejumput ,
Dengan campuran ketiga bahan tersebut sebagai jamu sapi , maka akan
menyebabkan sapi menjadi "grumowan" .
Kadang-kadang untuk mencetak sapi menjadi " berangasan" , dibuatlah
jamu sapi dari bahan anak tikus dicampur telur, kemudian dicuntangkan
ke dalam mulut sapi. Sapi menjadi cepat marah dan gampang menanduk,
"nyodugan".
Pada waktu sapi kerap akan dipacu , sering seluruh badansapi dilumasi
ramuan bedak panas berupa cabai , lada , jahe dan balsem. Sapi menjadi
panas mendengus-dengus ingin cepat lari.
Mata sapi pada waktu kerapan harus terang dan awas. Untuk itu perlu
ditetesi dengan terung liar, "terrong perrat" .
Menjelang kerapan sapi , pasangan sapi diberi obat-obat kuat. Seperti
39
~
HakAksesN:lllkaslOnilne:
~
Perpustakaan
Nasional
Republik Indonesia