Page 103 - mengungkap Nilai Tradisi Pada Seni Pertunjukan Rakyat Jawa Barat

Basic HTML Version

yang datang bersama agama Hindu sehingga terjadi pertukaran dalam
pemakaian kata-kata itu, misalnya Pohaci Sanghiang Sri disebut juga Dewi
Sri . Pohaci juga sering dikacaukan dengan bidadari .
Bujangga
Adalah orang yang akhli dalam segala macam pengetahuan warisan
leluhur; sebagaimana terdapat dalam
Sanghyang Siksa Kandang Karesian
"Hayang nyaho di dawuh nalika ma: bulan gempa, tahun tanpa te(ng)gek,
tanpa sirah sakala lumaku, sakala mandeg, bumi kape(n)dem, bumi
grempa, sing sawatek nyaho di carek (ma) nu baheula, bujangga tanya"
(bila ingin tahu tentang perhitungan waktu, bulan gempa, tahun tanpa leher,
tanpa kepala, sakala lumaku, sakala madeg, burni kapendem, burni grempa ;
segala maeam pengetahuan warisan leluhur tanyalah bujangga.
• SunanAmbu
Perkataan
Ambu
tidaklab berarti perempuan, melainkan ibu; jadi
menunjuk kepada sifat perempuan sebagai lambang kesuburan. Sedangkan
perkataan
Sunan
ialah sebutan untuk orang yang dihormati , yang
dijungjung di atas kepala. Jadi, Sunan Ambu secara harfiab berarti ibu
(indung)
yang hormati . Dihubungkan dengan penghormatan terhadap
indung pare
(ibu padi) yaitu padi yang dipanen lebib dahulu daripada yang
lain dan dperlakukan sebagai sesuatu yang mulia, maka kita mendapat kesan
adanya penghormatan atau pemujaan terhadap perempuan sebagai ibu
(Ayip Rosidi,1985:44)
Keberadaan Sunan Ambu sebagai bagian dari mitologi orang Sunda
dapat dirujuk pada carita pantun. Penelaahan atas beberapa cerita pantun
seperti :
Tujuh Ronggeng Kalasirna, Demung Kalagan, Mundinglaya
Dikusumah, Lutung Kasarung
dan
Budak Manjor
menunjukkan indikasi
penyebutan nama Sunan Ambu. Memang tidak semuanya menyebutkan
nama Sunan Ambu. Tereatat hanya dua eerita pantun saja, yaitu
Lutung
Kasanmg
dan
BudakManjor.
Namun demikian perlu dieatat bahwa tokoh–
tokoh cerita pada eerita pantun yang lain menunjukkan dominasi
perempuan sebagai tokoh eeritanya.
Sunan Ambu baik pada eerita
Lutung Kasarung
maupun
Budak Manjar
digambarkan sebagai perempuan yang berkedudukan tinggi di alam
kahiangan.
Babkan dalam Lutung Kasarung, Sunan Ambu membawahi
para
bujangga
yang dijabat oleh 4 (empat) orang laki-Iaki, yaitu:
rtun~uk,,"
ral-y't --- 93