Bujangga Tua, Bujangga Sakli , Bujangga Seda ,
dan
Bujangga Tapa .
Para
bujangga
inilah yang melaksanakan segala perintah Sunan Ambu untuk
mengerj akan apa pun juga di Buana Pancatengah. Di samping para
bujangga
yang empat, ada lagi para pohaci. Para pohaci itu wanita. Yang
menjadi ketuanya adalah Wiru Mananggay. Para pohaci inilah yang
membantu dan me laksanakan perintah Sunan Ambu yang bertalian dengan
keperempuanan.
Secara ringkas dapat paparkan bahwa Sunan Ambu adalab, tokoh
terpenting di Kahiyangan menurut kepercayaan orang Sunda . SunanAmbu
dibantu oleh para
Blljangga
yang jelas lelak i. Para
blljangga
itulah yang
biasanya melaksanakan perintab SUDan Ambu. Di samping
Bujangga
ada
juga pobaci yang jelas wanita. Fungs inya sarna atau hampir sarna dengan
Blljangga.
Kalau tokoh-tokoh cerita pantun mendapat kesulitan, mereka
mengadu atau meminta tolong kepada Sunan Ambu. Bukan kepada
Sanghiang Tungga l atau kepada Sanghyang Wenang yang kadang-kadang
disebut pul a namnya di samping Sunan Ambu. Sebagai wanita yang
dipen tingkan di sini ada lah sifa t ke ibuannya yaitu sebagai
ambu
(=ibu) .
Tapi tidak pemahjelas siapakah sebenamya "suami" SunanAmbu.
B. Seni Tradisional dan Pemujaan Dewa Dewi: Sri dan Sanghyang
Keseni an sebagai sarana pemujaan dan persembahan kepada
" sesuatu" yang menj adi harapan hidupnya bertalian dengan hajat hidupnya
sebagai manusia. Manusia yang lemab dan tidak berdaya sudah seyogyanya
berterimakasih atau bersyukur kepada "Sesuatu zat" yang tidak dapat ia
wujudkan dalam bentuk konkret. Bentuk syukur itu mereka wujudkan
dalam upacara-upaca ra yang di dalamnya sarat dengan tata laku - tata laku
yang mencirikan kehalusan dan
keajrihan .
Masyarakat Sunda yang secara geografi s dan demografis penduduk
(masa silam) bermata pencahari an bertani , menempatkan sosok Dewi Sri
•
pada tempat yang utama. Dalam berbagai aspek kehidupan, terutama hal-
hal yang berhubungan dengan duni a pertanian, Dewi Sri menjadi pusat
tujuan pemujaan. Berbagai upacara yang dilakukan masyarakat tani tidak
lepas dari kepercayaan (baca: penghormatan atau pemujaan) kepada Sri
Pohaci. Upacara
Nga laksa
dan Seni
Tarawangsa
keduanya berasal dari
daerah Sumedang, tepatnya di Kecamatan Rancakalong, merupakan
bukti nyata atas semuanya itu. Upacara
Ngalaksa
merupakan ungkapan