•
•
89
tar Tanah Jawa masih sering dipuja oleh orang-orang Kristen, Islam dan
Cina. Pondok pangulubalang itu diperbuat oleh seorang Cina yang
dinamai orang si Batak.
Dalam observasi kami ke sana masih dijumpai bekas sajian, rasa
hormat kepada pangulubalang masih dijumpai. Ev . Luther
menerangkan bahwa di Huta Maratur, seluruh penduduk sudah masuk
Kristen, tetapi lokasi pangulubalang yang sebenarnya dalam tanah subur
serta luasnya kira-kira
1
hektar mereka tetap biarkan menjadi hutan
kampung. Di sana tumbuh pohon-pohonan yang besar-besar. Tetapi
tidak seorangpun dari penghuni karnpung diperbolehkan mengambil
kayu dari hutan itu baik untuk bahan bangunan maupun untuk kayu
bakar.
Pernah ada yang mencoba, tetapi raja dan penduduk kampung
melarang dan memarahinya. Sekali-sekali dari hutan 1tu seolah-olan
terdengar suara seperti ayam berkokok. Mereka yang mendengarnya
akan menyahut : "ltu kokok ayam ompung kita". Yang dimaksud
dengan ompung ialah Pangulubalang. Panglima Sibukkuk di Pemarang
Tanah Jawa selalu dipanggil dengan "Amanta" Sibukkuk.
Dari apa yang telah diuraikan di ara dapat di impulkan bahwa
pangulubalang memang sudah terdesak, sudah kabur bahkan tumbang.
'
Tetapi masih terdapat sisa- ' isa arti dan fung inya di atas mana indi \ idu-
indi vidu atau sekelompok kecil masyarakat menda arkan a pek dari
kebutuhan-kebutuhan tradisional yang rna ih dira akan penting.
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia