158
•
•
a)~
Dilarang berlari sampai ke luar lapangan yang disepakati.
b).Setelah terkurung (teljaring) dalam Iingkaran tangan juru pencar,
tidak boleh berusaha ke luar dengan kekerasan. Karena begitu
terkatung-katung ia sudah berarti ditangkap.
c). Anak-anak yang dapat dijaring berkurnpu! dalam suatu tempat.
c. Tahap-tahap Permainan.
I.
Setelah anak-anak yang berkumpu! Ik 15 orang maka mereka ·dibagi
secara muysawarah menjadi 2 kelompok yaitu y.ang lebih besar/kokoh
menjadi kelompok juru pancar, misalnya AI, A:4, A3, A4, ·AS, dan
yang lainnya sebanyak 10 orang menjadi kelompok ' 'be' '/ikan yang
akan dijaring (A6, A7,
AB,
A9, AlO, All, Al2, Al3, A14, AIS).
-
2. Selanjutnya kelompok juru pencar bersikap dengan berpegangan
tangan menjadi satu ikatan dan kelompok
' 'be' '
mengambi! tempat
agak berkumpul. .
•
3. Kelompok juru pencar bemyartyi sebagai berikut :
Juru pencar, juru pencar
-
Mai jalan mencar ngejuk ebe
) '0
7 () ) ') )
tI)
)?- --.
Be gede gede, be gede-gede
•
) If
9) {)
7)
D_ -- -
Disawange ajaka !iu.
Mereka bemyanyi berulang-ulang sambi! mempersiapkan diri menang–
kap rombongan ikan. Sebaliknya rombongan ikan meningkatkan
kewaspadaannya setelah juru pencar merasa siap maka juru pencar–
nya (salah seorang) dati kelompok penangkap mengeluarkan aba-aba
"juk" artinya tangkap.
.
Bersamaan dengan aba-aba itu kelomp&k ikan berlari kesana kemari
dalam menangkapnya (lihat gambar).
Ikan-ikan secara beramai-rarnai dari muka, belakang, kanan, kiri,
mempermainkan juru pencar. Mereka bekefja saling tolong menolong,
yaitu seandainya yang dikejar berada di jurusan timur maka yang
~
Hak"'-,","
"'01*-. :
PerpusCiban NasionaJ
R"",,,,,,d"'<__