VII. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH BENGKULU
Daerah Bengkulu terletak 2°20-5° lintang selatan dan 101 °31-103°86 bujur timur.
Luas wilayah 19.978,87
km
2
tcrdiri dari daratan di pulau Sumatera dan pulau-pulau di
Samudera Hindia. Secara administratif wilayah Bengkulu terbagi n1cnjadi tiga
kabupaten dan sebuah kodya yaitu Kabupaten Bengkulu utara, Kabupaten Bengkulu
Selatan, Kabupaten Rejang Lebong dan Kodya Bengkulu. Kondisi alam berupa dataran
rendah sepanjang pantai Samudera Hindia dengan ketinggian 0 -
I
00 meter dan
Dataran Tinggi Rejang Lebong berketinggian 600 - 800 meter. Wilayah Bengkulu
memanjang pada Bukit Barisan, tetapi hanya memiliki 4 buah puncak tennasuk sebuah
gunung berapi Bukit Kaba. Namun sungai cukup banyak 120 buah besar-kecil. Pulau
yang penting yaitu Pulau Enggano, Pulau Mega, Pulau Tikus, Pulau Dua, Pulau
Bangkai, Pulau Merbau, Pulau Kita dan Pulau Satu. Di Pulau Enggano masih terdapat
kerbau liar.
Dalam lintasan sejarah sebelum ahad 15 Bengkulu cukup gelap. Namun di
Sumatera Selatan termasuk Bengkulu terdapat peninggaJan prasejarah berupa dolmen,
menhir, kubur batu, punden berundak dan lain-lain. Dalam Tambo Bengkulu disebutkan
kerajaan yang pemah ada kerajaan Manjunto di Muko-muko, Kerajaan Sungai Lemau
di Pondok Kelapa, Kerajaan Pinang Berlapir di Ketahun, Kerajaan Serdang di Lais,
Kerajaan Selebar di Selebar, Kerajaan Rejang Empat Petulai di Rejang Lebong,
Kerajaan Serawai di Manna dan Kerajaan Bentuhan di Bengkulu Selatan. Sedang nama
Bengkulu diambil dari kisah sejarah pertempuran orang Aceh karena lamarannya
ditolak. Penguasa waktu itu memberi isyarat dengan berteriak
Empang
ka
hulu, empang
ka hulu
artinya hambat jangan sampai ke hulu dan lahirlah nama
Bangkahulu
atau
Bengkulu. Sejarah Bengkulu mulai terang setelah kedatangan bangsa barat Belanda,
lnggris. Sampai Inggris membangun benteng Fort York, kemudian Fort Malborough
1719. Kemudian pada kancah perang Paderi seorang tokoh Sentot Ali basyah Prawiro
Sudirjo meninggal di sana. Pada masa perang kemerdekaan Bung Kamo pemah di–
asingkan di Bengkulu.
Sekarang penduduk Bengkulu terdiri dari hanyak suku. Suku-bangsa Bengkulu
merupakan mayoritas penduduk daerah Kodya Bengkulu, Kahupaten BengkuJu Utara
dan Selatan. Suku-hangsa itu termasuk kelotnpok etnik Melayu dan lebih senang menyebut
diri orang Bengkulu. Suku-bangsa Muko-Muko atau Muke-Muke tinggal di Kecamatan
Muko-Muko Utara dan Selatan, Kahupaten Bengkulu Utara hidup hertani. Suku-bangsa
Suban tinggal di lingkungan hutan pedalaman kabupaten Bengkulu Selatan dengan
penghidupan pertanian. Suku-hangsa Serawai merupakan penduduk asli Bengkulu tinggal
119
Hak Akses Publikasi Online :
~
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia