XV. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
Letak
Nusa Tenggara Barat 8° - 9°5 lintang selatan dan 115°46 119°5 bujur timur.
Luas wilayah 20.153,15 km2. Nusa Tenggara Barat terdiri dari enam daerah tingkat II
yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu dan
Kabupaten
B
irna.
Dataran rendah terdapat pada bagian tengah Pulau Lombok dan pes isir pada
Pulau Sumbawa dan selebihnya banyak berupa pegunungan dengan puncak-puncaknya.
Nusa Tenggara Barat termasuk memiliki banyak gunung
±
25 buah. Gunung berapi dan
aktif yaitu Gunung Rinjani di Pulau ·Lombok dan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa.
Sungai atau
Kokoh
di Lombok yang bermuara ke utara 10 buah; berrnuara ke timur
•
9 buah; bermuara ke selatan adalah satu buah dan yang bermuara ke barat 9 buah. Di
Sutnbawa, sungai disebut
Brang
atau
sori
atau
Nanga
berrnuara ke utara 29 buah ; ke
timur satu buah; ke selatan 47 buah dan ke barat 2 buah. Selain dua pulau utama masi
terdapat 37 pulau herpenduduk atau tidak berpenduduk.
Jejak-jejak sejarah masa lalu hanyak terdapat di Nusa Tenggara Barat mi salnya
nekara di Pulau Sangiang, lesung batu di Rora keduanya di
B
irna; sarcophagus di
Aikrenung di Sumhawa; periuk berhias, golok dan kapak-kapak di Lombok. Kitah bahad
yang menjadi sumber berita masa Hindu babad Sangupati , kitah Negarakertagama,
babad Lombok, babad Suwung. Dalam beberapa sumber Pulau Lombok disebut Pulau
Selaparang.
Di Lombok pernah berdiri kerajaan Mataram sampai kedatangan Belanda
di sana yang kemudian dikuasai oleh Islam. Di Sumbawa masih terdapat peninggalan
kesultanan masa Islam, misalnya Kesultanan Sumbawa, Kesultanan Dompu, Kesultanan
Bima, Kerajaan Sanggar, Kerajaan Tambora dan Kerajaan Pekat (Profil NTB.1995 .hal13).
Kerajaan dan kesultanan-kesultanan itu sangat besar pengaruhnya pada budaya
masyarakatnya. Suku-bangsa Sasak adalah penduduk asli Pulau Lombok. Banya.k ceritera
asal-usul suku-bangsa Sasak. Salah satu ceritera menyatakan, bahwa orang Sasak dari
Jawa. Maka banyak budaya menampilkan Jawa, misalnya narna tempat Mataram, Kediri ,
Tegal, Karipan dan lain-lain; nama
tembang macapat
Muskumambang, Pangkur, Durma,
Asmaradana, Pucung dan Megatruh; gamelan Pelok dan Slendro. Suku-bangsa Mbojo
sering disehut suku-bangsa Bima tinggal di Pulau Sumbawa Kabupaten Bima termasuk
Pulau Sangiang. Suku-hangsa Mbojo disebut pula suku-bangsa Bima. Suku-bangsa
Dompu tinggal di Kahupaten Dompu. Suku-bangsa Sumbawa tinggal di pulau Sumhawa
pada 14 kecamatan di Kabupaten Sumhawa. Orang Donggo tinggal di Kabupaten Bima
dan merupakan kelompok dari suku-hangsa Mhojo. J.(elompok dari suku-bangsa
B
ima
tinggal di Kabupaten Bima dan memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Kore. Komunitas
261
~
Hak Akses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia