XX. PERMAINAN TRADISIONAL DAERAH PROPINSI
KALIMANTAN SELATAN
•
Letak wilayah Kalimantan Selatan pada posisi
1°21
sampru
4°10
lintang selatan
dan
114°19
sampai
116°33
bujur timur. Luas wilayah
36.985,50
km
2
terdiri dari sepuluh
daerah tingkat II yaitu Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru, Kabupaten Banjar,
Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapen, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten
Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong dan
Kotarnadya Banjannasin. Wilayah Kalirnantan Selatan sebagian besar herupa dataran
rendah dan sering disebut daerah seribu sungai. Sedang pegunungan membelah wilayah
dari selatan ke utara menjadi dua bagian.
Di Kalimantan Selatan terdapat
11
puncak gunung berketinggian kurang dari
2.000
meter. Jumlah sungai
±
53
buah. Sungai Barito terbesar di Indonesia panjang
900
km, Iebar muara maksimal
1.000
meter, Iebar rata-rata
650
meter, kedalaman
8
meter, sehingga dapat dilayari sejauh
700
km. Anak sungai Barito yaitu sungai Negara
125
km,
sungai Tabalong
42
kln, sungai Martapura
45
km
dan sungai Balangan
40
km,
jumlah pulau
±
22
buah.
Meskipun tidak terdapat temuan fosil manusia masa prasejarah, namun ditemukan
alat-aJat batu masa itu. Pada masa Indonesia, Klasik, konsentrasi popuJasi masyarakaL
terkonsentrasi pada daerah aliran sungai Tabalong. Suku-bangsa Melayu diperkirakan
pada abad 5 telah mendirikan kerajaan Tanjungpuri , sedang orang Dayak Maanyan
mendirikan kerajaan Nagara Dipa. Dan mungkin kel ompok-kelompok lainnya
mempunyai semacam kekuasaan kerajaan. Kemudian akhirnya Pangeran Samudera
mendirikan kerajaan Banjar. Pada kejayaan kekuasaan Islam dan Belanda berada di
Kalimantan Selatan, kerajaan itu tetap berbentuk kesultanan dan tumhuh menjadi besar.
Namun pada akhimya karena campur tangan dalam kekuasaan, maka pada tahun
1861
Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah melakukan perlawanan terhadap Belanda.
Peninggalan yang menonjol dari sejarah masa lalu lebih banyak berupa makam-makam
dan masjid atau te1npat beribadah. Peninggalan berupa peralatan-peralatan istana tidak
banyak.yang dapat diselamatkan dan beberapa di antaranya disimpan di Museum NasionaJ.
Mengenai kondisi populasi masyarakat Kalimantan Selatan masa kini adalah
sebagai berilrut : Suku-bangsa Banjar merupakan kelompok penduduk as li Banjar yang
mendiami daerah aliran 1nuara sungai-sungai di Kalimantan Selatan. Cikal-bakal mereka
dulu tinggal di sebuah kampung bemama
Kuin
di muara anak sungai Barito. Di situ
terdapat bandar bernama
Bandar Masih
dan berubah menjadi Banjarmasin dan
masyarakatnya disebut orang Banjar. Budaya orang Banjar percampuran Melayu,
337
Hak Akses Publikasi Online:
~~
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia