Gasing yang lebih dulu rebah dianggap kalah. Penentuan kalah juga apabila gasing ke luar
dari arena permainan. Gasing yang kalah disebut mati atau masuk kotak dan tidak boleh
digunakan lagi. Bila
gasing bini
habis masuk kotak semuanya, maka
gasing laki
dianggap menang, sehingga permainan dimuJai lagi dengan kelompoknya tetap sebagai
panukun.
Bila
gasing laki
habis mati atau masuk kotak semua, sedang gasing bini masih
ada yang hidup menang, maka pemegang gasing ganti lagi yaitu
bapalu
dengan
gasing
bini,
sedangkan pemegang
gasing bini
dianggap menang dan ganti menjadi kelompok
panukun
atau pemukul.
20.2. Permainan Babanga
Kata
babanga
sebagai nama permainan belum diketahui makna-nya. Permainan
ini
bersifat hiburan tanpa ada hubungan dengan keperluan lain. Pemain sebanyak
±
5
orang umur
±
10 tahun pria atau wanita. Peralatan berupa biji-bijian karet atau kemiri,
dan arena (tanah) 2 x 5 meter.
Undas
adalah buah untuk melempar pasangan.
Pasangan
adalah buah yang dipasang/taruhan. Lapangan 2 x 5 meter, dengan lingkaran garis tengah
40 em dekat satu sisi pendek dan garis
bakacian
(tempat lempar/3 meter dari lingkaran/
dekat garis pendek lainnya).
•
Cara undian : Pemain yang
undasnya
saat
bakacian
masuk lingkaran menjadi
pelempar pertama. Jika
undas
beberapa orang masuk lingkaran, maka yang terdekat'
adalah pelempar pertama. Jika
undas
ke luar semua, maka yang terdekat lingkaran
sebagai pelempar pertama.
Permainannya : Setiappasangan yang terlempar dan ke lu.ar lingkaran menjadi
milik pelempar. Pada pelemparan pertama dan
undas
tertinggaJ daJam lingkaran, maka
pemain dapat melempar kedua dan seterusnya. Jika
undas
terlempar ke luar saat
memukul dianggap mati dan diganti pemain berikut. Jika sampai pemukul terakhir,
pasangan tertinggal 4 atau 5 buah dapat ditambah oleh semua pemain dan permainan
dimulai dari
bakacian.
Pasangan yang tepat di garis belum menjadi ketnenangan.
20.3. Permainan Babintih
Babintih
berarti pukulan atau tendangan. Permainan ini diadakan pada acara
selamatan, perkawinan dan sebagainya..Pemain adalah remaja laki-laki umur 12 - 17 tahun,
jumlah 2 orang. Pada prinsipnya tidak memerlukan peralatan. Pada acara semacam itu
para remaja berkumpul dan mereka mencari kesibukan. Mereka mencari pasangan untuk
melakukan
babintih.
342
~'.·~
Hak Akses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia