Pada mulanya berdua melakukan undian untuk menentukan siapa yang bermain
dulu. Yang menang undian menjadi penendang atau pemukul pe1tama. Peanain yang
kalah undian harus pasang kaki dengan berdiri tegak. Tendangan dilakukan apabil a
lawan sudah menyatakan siap ditendang. Daerah yang ditendang anLara lutut dan mata
kaki. Pemain yang pasang tidak boleh menghindar. Pemain di sebut dapat n1enahan
tendangan apabila kaki yang ditendang tidak lentur atau bergeser dari tutnpuan. Apabila
tidak dapat menahan sakit atau lentur, berarti kalah. Pemain yang maanpu menahan
tendangan berhak melakukan balasan tnenendang. Jadi permainan ini bersifat balas-balasan .
20.4. Permainan Babulanan
Babulanan berarti main bulan-bulanan. Pelaku terdiri 5- 10 orang umur 10 - 13 tahun,
laki-laki. Permainan ini tidak membutuhkan peralatan, tetapi membutuhkan tempat
±
10
x 10 meter. Jika pemain 6 - 8 orang perlu dibuat dua lingkaran dengan gari s tengah
3 meter. Jarak letak kedua lingkaran
±
1,5 meter yaitu lingkaran
ru1nah
dan
dapur.
Kedua lingkaran dihubungkan dengan Iorang atau jembatan.
Ja1annya permainan sebagai berikut : Lebih dahulu dilakukan undi an un tuk
menentukan penangkap. Kemudian berkeliling garis lingkaran anenggerak-gerakkan
tangan. Lingkaran yang ditempati pertaana adalah
rumah.
Saat penangkap mengitari
lingkaran, maka penghuni rumah dapat lari
ke
dapur
lewat
je1nbatan.
Penangkap dapat
mengejar sampai
dapur
dan mengitari lingkaran .seperti
di nunah.
Pemain dal am
lingkaran selalu menghindari tangkapan, rnaka dapat pula lari
ke
ru1nah.
Apabila dal am
usaha kembali ke rumah tcrdapat orang tertinggal di dapur, maka pemain tersebut nleng–
gantikan penangkap dan penangkap bergahung dengan yang lainnya.
20.5 .Baburungan
Baburungan
berarti bermain burung-burungan. Pemain ini terdiri dua keloanpok
3 - 8 orang rernaja putra umur 6 - 15 tahun. Permainan ini semacam tebak-tebakan .
Maka semakin banyak anggota semakin sulit menebak lawan. Peralatan hanya berupa
kain sarung. Tempat bermain biasanya halaman rumah.
Setelah terbentuk dua kelornpok, maka kedua kelompok memilih pemimpin per–
tandingan semacam wasit. Kemudiankedua kelon1pok anelakukan undi an untu k
menentukan kelompok yang akan rnenampilkan burungnya yang perlatna. Kemudi an
kedua regu mengambil tempal yang cukup rahasia. Regu penampil menunjuk anggota
sebagai burung. Kernudian burung ditutup kurungan tnernakai sarung. Setelah berc ,
maka pemimpin pennainan rnernbawa kurungan bwung ke tengah arena. Waktu dibawa,
343
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia