26.2. Permainan Wenga
.
Permainan
wenga
terdapat di Pulau Fordata di Keca1natan Tanimbar Utara,
Kabupaten Maluku Tenggara.
Wenga
dari
wuliwenga
-
kulit sipul. Ada dua macam
siput yaitu siput satu cangkang dan siput dua cangkang.
Wenga
yaitu peralatan berupa
bagian perut cangkang siput setelah bagian punggungnya dipecah atau dihilangkan.
Permainan
wenga
dimainkan pada sore hari dan tidak berhubungan dengan acara adat
lainnya. Pennainan dilakukan oleb semua kelompok sosial, meskipun daerah ini terdapat
dua kelompok sosial. Mengenai perkembangan permainan tidak diketahui dari awalnya,
namun sebagai daerah pulau (kecil), maka siput adalah akrab dengan kehidupan
masyarakatnya. Pemain adalah anak wanita, usia 7 -
15
tahun, jumlah tidak terbatas.
Peralatan berupa kulit siput yang dihilangkan bagian punggungnya dan arena pennainan.
Lebih dulu dibuat garis batas dan garis sasaran dengan 1arak 3- 5 meter. Pennainan
terbagi beberapa tahap. Pertama : Pemain berdiri di belakang garis batas, lutut diangkat
ke depan, betis tergantung, telapak horisontal.
Wenga
ditaruh di ujung telapak tergantung
dan dilempar ke
wenga
sasaran di depan. Jika kena sasaran nilai
1.
Kedua : Pemain berdiri
di belakang garis baLas, muka berpaling, telapak kaki agak lurus ke belakang dan
wenga
di bawah ujung ibu jari kaki, kemudian dilempar ke sasaran. Jika berhasil mendapat nilai
I,
jika gagaJ diganti pemain berikutnya. Ketiga : sikap sama kedua, sebelah kaki diangkat
ke belakang,
wenga
diletakkan pada pergelangan
kaki
dan dilempar ke sasaran di depan.
Jika kena mendapat nilai
1.
Keempat :
Wenga
ditaruh di kepala dan pemain
gici-gici–
berjalan satu
kaki
ke depan. Sampai gari s sasaran berhenti dan
wenga
dijatuhkan pada
sasaran. Jika kena menuapat nilai
1.
Pemain di sebut mati, apabila tidak kena sasaran,
atau
wenga
jatuh dari kepala sebelum sampai garis sasaran. Setiap mati diganti oleh
pemain berikut. Bagi yang mati dapat bermain lagi setelah tiba gihran berikut mulaj dari
tahap yang mati. Kemenangan dihitung dari perolehan nilu•
yar1g
,~;u ~.IJat
setiap tahaJs.
26.3. Permainan Tar Bor Mu'u
Permainan ini didapat di Kecamatan Kei
J( e ~ ::
1.
i ··
tar
/.,, .
·
:.rJrti curi
pisang. Pisang adalah tanaman penting di
daer~ r
:
:'.t .
!'~t
mair. ::',
1; .
!
nkan pada
malam terang bulan oleh anak pria atau
wani~.a . ~ 'cnnJi n:tn s ~.· . in~!
Jtan
dengan
peristiwa sosi al lainnya dan ada pengaruh magi;,
ata•1
ktkuat an
~~· ~
' L
1aka seorang
dukun sering berperan pada permainan.
Metnan~
permainan
dilaku k,n~
\,leh
anak semua
kelas masyarakat dan mempunyai
t!il~ i~
r' llaHamkan rasa
menghonn~
.• milik orang lain.
Jumlah pemain
13
orang !erhagi sc·trang raja, seorang dukun, seorang pencuri, seorang
pemiJik pohon pisang,
'.JC,
crang
sehagai pohon pisang dan 8 orang sebagai buah pisang.
450
~~
Hak Akses Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia