Page 52 - Permainan Tradisional Indonesia

Basic HTML Version

2. 8. Permainan Merboni-boni Saputangan
Merboni-boni saputangan
pada masyarakat Dairi berarti bennain
sembunyi–
sembunyian saputangan.
Permainan seperti ini juga ada di daerah Karo dengan nama
1nerbuni-buni
saputangan
dan di daerah Melayu dengan nama
bennain selampai.
Dimainkan anak laki–
laki bersama-sama anak perempuan berumur antara 6 sampai 10 tahun dengan jumlah
mencapai 15 sampai 20 orang. Permainan ini tidak terikat dengan peristiwa lain, dan
biasanya dimainkan pada waktu siang hari. Sebelum permainan dimulai lebih dulu
diadakan sut untuk menentukan seorang pemain yang bertindak sebagai pembawa
saputangan secara berkeliling dan menjatuhkannya pada tempat yang dikehendakinya.
Peserta lainnya berdiri rapat membentuk lingkaran yang agak besar. Pembawa
saputangan berjalan di luar lingkaran sedemikian rupa agak setengah membungkuk
sehingga jatuhnya saputangan itu tidak dapat segera dilihat. Yang perlu segera tabu
jatuhnya saputangan adalah anak yang berada dekat tempat jatuhnya saputangan. Jika
saputangan sudah dijatuhkan tetapi anak yang terdekat tidak mengetahui, sehingga yang
membawa semula sempat memungutnya kembali maka anak yang tidak tahu tersebut
dianggap kalah dan sebaliknya bila dia tahu dan segera menangkapnya maka anak yang
menjatuhkannya dianggap kalah. Hukuman bagi peserta yang kalah, ialah dengan
menyurub anak yang kalah berlari dan dikejar oleh anak yang menang sambil
memukulkan saputangan ke tubuh anak yang kalah. Hal
itu
berlangsung terus menerus
sampai lingkaran yang dibentuk peserta dapat terkelilingi. Dem.ikianlah seterusnya yang
kalah memerankan untuk menjatuhkan saputangan di sekitar Iingkaran.
2.9. Permainan Erdeger
*
Erdeger
adalah salah satu jenis permainan anak-anak dari daerah Karo.
Erdeger
berasal dari kata
er
+
deger
berarti
bergoyang,
merupakan sejenis permainan yang
mengasyikkan, rekreatif dan kompetitif. Permainan ini merupakan adu ketangkasan,
kelincahan dan kecenJikan sehi ngga dapat membantu perkembangan watak dan
ketrampilan. Alat permainan adalah bambu yang diarit kecil, panjang kira-kira
15
em,
masing-masing peserta menyediakan sejumlah yang disepakati, antara I0 - 20 batang.
Permainan boleh dilakukan oleh laki-laki dan perempuan berumur 6 12 tahun.
Cara memainkan erdeger : Bamhu ditegakkan di atas tanah yang rata sedang ujung
bagian atas digenggam, lalu dilepaskan. Dengan dilepaskannya genggaman maka bambu
akan rehab ke tanah. Bambu yang jatuh tidak bersinggungan diambil peserta sebagai
miliknya, sedang yang bersinggungan dilakukan dengan menggunakan bambu yang telah
38
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia