Page 66 - Ragam dan Dialek Bahasa Lampung

Basic HTML Version

45
atau apabila ada orang yang memperolok-olok bahasa Uimpung. Terhadap
hal seperli itu, mereka sam.. sekali merasa tidak senang. Sobaliknya, mereka
sangat senang jika ada orang dari daerah lain mengajak berbicara dalarn
,
bahasa Lampung. Dengan demikian, sikap kebahasaan penutur bahasa Lam–
pung terhadap bahasa Uimpung dapat ditafsirkan bahwa sikap kebahasaan
mereka terhadap bahasa Lampung cukup positif.
Solain menunjukkan sikap positif terhadap bahasa Lampung, penutur
asli bahasa Lampung juga menunjukkan sikap positif terhadap bahasa Indo–
nesia dan bahasa-bahasa lain yang ada di Lampung. Mereka merasakan man–
faat pemakaian bahasa-bahasa itu dalarn ' kehidupan bersarna dalarn masyara–
kat.
4.2. Ragam Bahasa Lampung
Dittmar (lihat Bab 11 : Kerangka Teori) mengemukakan empat ragam
bahasa, yaitu (\) ragam ' baku, (2) ragam daerah, (3) ragam sosial, dan (4 )
ragam fungsional .
Bahasa Lampung terdiei dari beberapa dialek (lihat bagian
43).
Dal am
hubungannya dengan ragam baku. pertanyaan yang timbul adalah di antara
dialek-dialek itu dialek manakah yang dianggap baku? Sobagai dialek baku ,
tentulah dialek itu berisi kerangka rujukan norma bahasa dan penggunaannya .
Solain itu, tentu dialek itu diajarkan di
lembaga~embaga
pendidikan. Sayang–
nya melalui penelitian ini belum dapat ditenlukan dialek manakah yang di–
anggap sebagai diaiek baku. Tim Penyusun Kamus Umum Bahasa Uimpung
- Indonesia memilih bahasa Lampung dialek Abung sebagai dialek baku
tanpa mengemukakan alasan pilihan merek. . Tim Peneliti sekarang sudah
berusallO mendopalkan informasi dari para infonnan. Namun, para infonnan
tidak dapal menujukkan dialek apa yang dianggap sebagai ragam baku. Ke–
mudian bahasa Lampung tidak diajarkan di
lemb.ga~embaga
pendidikan
di daerah Lampung.
Sobagai ragam daerah, norma dan kaidah pemakaian bahasa Uimpung
berlaku secara terbatas dalam daerah pemakaian bahasa Uimpung. Meskipun
bahasa Lampung banyak persamaannya dengan bahas. Komering .tau ba–
hasa Ranau, terutama dalam kosa kata, para penuturnya secara sadar da–
pal membedakan ucapan bahasa Lampung dari ucapan bahasa Komering
atau bahasa Ran.u. Kata
unyin
'semua', misalnya, dalam bahasa Komering
disebut
kaunyin
dan dalam bahana Ranau disebut
suny
in. Jadi, jika orang
mengucapkan [kaunyinJ atau [sunyin], par. penutur bahasa Lampung
laopa ragu-ragu
bahwa ucapan [kaunyinr .tau [sunyinJ
itu bukanlah
ucapan [kaunyinJ at au
Perpustakaan Nasional Republik IndoneSia