Page 11 - Seni Tari Tradisional Di Sulawesi Selatan

Basic HTML Version

Kesenian, disatu pihak dapat berfungsi sebagai sarana hiburan
bagi masyarakat, dan dipihak lain dapat berfungsi sebagai media pe–
nunjang pembangunan dalam segala aspek,juga dapat sebagai lambang
identitas suatu bangsa.
Pada kesempatan ini, penulis mencoba menggaP dan mengangkat
beberapa materi tari tradisional di Sulawesi Selatan untuk dijadikan
sebagai wahana pustaka budaya dengan mengambi l tiga etnis sebaga;
sampel dalam penelitian dan penulisan ini. Maksud dan tujuan diarn–
bilnya tiga etnis sebagai sampel dalam pcnulisan ini adalah agar masya–
rakat umum memperoleh gambaran secara global tentang seni tari
tradisional di Sulawesi Selatan. Ketiga etnis/suku tersebut antara lain :
suku Makassar , suku Bugis dan suku Mandar.
Seperti kita ketahui bersama , bahwa masyarakat Sulawesi Selatan
ada lah masyarakat heterogen yang di dalamnya terdapat empat etnis
yaitu: etnis Makassar , etnis Bugis , etnj s Mandar dan etnis
Toraja.
Ke–
empat rumpun atau etnis tersebut d i atas masing-masing memiliki latar
belakang budaya dan tradisi yang berbeda, juga seni tari tradisional–
nya.
Perlu dikemukakan bahwa di Sulawesi Selatan memiliki tidak
kurang dari 260 tari tradisiona l yang tersebar ke empat suku , dan se–
kitar 100 lebih tari kreasi baru yang dibina oleh beberapa sanggar tari .
Sanggar tari yang merupakan binaan tersebut sampai saat ini boleh
dikata belum ada yang dibina atau dikelola secara profesional untuk
konsumsi wisatawan asing seperti yang ada di Jawa. Ada beberapa
tari tradisional yang terkenal di Sulawesi Selatan, antara lain: tari Pa–
karena dari Kabupaten Gowa mewakili etnis Makassar, tari Pajoge dari
Bone dan tari Pajaga dari Luwu mewakili etnis Bugis, tari Pattuddu
yang mewakili etnis Mandar dan tari PaggeBu mewakili et nis Toraja .
Perlu dijelaskan, bahwa istilah Karena, Joge, Jaga, Tuddu, dan GeBu
yang berasal dari masing-masing etnis di Sulawesi Selatan , sebenamya
adalah tari . Kemudian istilah tersebut mendapat awalan " Pa" untuk
menandakan kata kerja seperti: Pakarena, Pajoge, Pajaga, Pattuddu
dan PageUu, yang artinya adalah penari atau si pelaku tari. Istilah
tersebut di atas berasal dari masing-masing daerah sebagai pendukung
tari. Penggunaan dua kata yang berarti sarna tersebut hingga saat ini
masih dipakai sebagai nama yang tetap karena sudah dianggap benar
dan sudah terbiasa dengan sebutan itu.
Melihat begitu banyaknya seni tari tradisional maupun seni tari
kreasi baru yang tumbuh dan berkembang di Sulawesi Selatan , oleh
Tari Tradisional
~1~~:;:~~~~:~
Online:
~
Nasional Republik Indonesia
3