lebar, selendang panjang dan sebagainya. Desain ini disebut
desain tertunda karena teJjadinya garis-garis desain
ini
setelah
bagian badan tertentu yang menjadi pusat penggerak selesai
digerakkan. Desain
ini
menimbulkan daya tarik yang 'sangat besar.
(
Lihat gb. 22)
..
r.
Simetris.
Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan
menempatkan garis·garis anggota badan yang kanan dan yang kiri
berJawanan arah tetapi sarna. Kalau lengan kanan mengarah ke
samping kanan lurus, lengan kiri mengarah ke samping kiri lurus
dan sebagainya. Desain
ini
memberikan kesan sederhana, kokoh,
tenang, tetapi kalau terJalu banyak digunakan menjadi menje–
mukan. (Libat gb. 23)
s.
Asimetris.
,
Desain asimetris adalah desain yang dibuat dengan
menempatkan garis'garis anggota badan yang kiri berlainan
dengan yang kanan. Misalnya, bila lengan kanan diangkat ke atas
lurus, lengan kiri bertolak pinggang dan sebagainya. Desain
ini
menarik dan dinamis, tetapi agak kurang kokoh. Dalarn
menggarap sebuah tarian desain asimetris ini sangat menguntung·
kan untuk menarik perhatian penonton. (Lihat gb. 24 )
4.
MUSIK
Apabila elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, maka
elemen dasar dari musik adalah nada, ritme dan melodi. Sejak
dari jaman Prasejarah sarnpai sekarang dapat dikatakan di mana
ada tari di sana ada musik. Musik dalarn tari bukan hanya
sekedar iringan, tetapi musik adalah partner tari yang tidak boleh
ditinggalkan. Memang, ada jenis-jenis tarian yang tidak diiringi
oleh musik dalarn arti yang sesungguhnya, tetapi ia pasti diiringi
oleh salah satu elemen dari musik. Mungkin sebuah tarian
hanya diiringi oleh tepuk tangan. Tetapi perlu diingat bahwa
tepuk tangan itu sendiri sudah mengandu.lg rilme yang
merupakan salah satu elemen dasar dari musil<. Bahkan pada
jarnan modem
ini
ada pula tari yang sarna sekaJi tidak diiringi
oleh musil<. Tetapi sesungguhnya si penari itu sendiri selain
menari juga memainkan musik sekaJigus, baik itu dilakukan
46
Hak Aiues Publikasi Online:
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia