Page 121 - Upacara Tradisional Upacara Kematian Daerah Kalimantan Selatan

Pada umumnya upacara kematian itu dilandasi oleh pengertian
bahwa roh itu kekal adanya. Karena itu hubungan antara roh dengan
yang ditinggal mati tetap terjalin, sungguh pun hubungan sosial yang
normal telah terputus. Oleh karena itu upacara kematian perlu diseleng–
garakan untuk mengukuhkan peralihan bentuk dan sifat hubungan antar
si mati dengan yang ditinggalkan.
Mitologi tentang kematian
Kepercayaan Kelompok etnis suku Dayak Bukit Balangan ini
berpegang pada tradisi yang berlaku turon temuron. Tradisi itu dikuat–
lean dengan beberapa mitologi yang menjadi pegangan mereka dalam
melaksanakan apa yang harus mereka lakukan. Salah satu mitologi
tentang kematian adalah sebagai berikut.
Diceriterakan bahwa pada zaman dahulu kala, diceriterakan
seorang yang bernama Tambai. Tambai telah ditinggalkan oleh ibu dan
ayahnya sehingga dia tinggal bersama pamannya. Dan pada suatu hari
sedang Tambai ke ladang, pamannya meninggal di rumah. Tambai
mempunyai binatang piaraan yang disebut jangkit, sejenis binatang
seperti uwa-uwa dan
jang~. inilah
memberitahukan bagaimana seha–
rusnya yaOng dilakukan T;tmbai untuk mengurusi pamannya yang
°
meninggal. Jangkit memberitahukan bahwa kalau seseorang mati pada
waktu siang hari pasti dapat dihidupkan dengan cara di baliani yang
dilakukan oleh balian, tapi kalau mati pada waktu malam hari itu adalah
mati yang sebenarnya. Ceritera ini menjadi pegangan mereka bahwa
untuk penyelenggaraan orang mati selalu dilakukan pada waktu sore
hari sekitar mulai jam 14.00 sampai jam 17,00
Jangkit pula yang mengajarkan supaya Tambai mengambil
beberapa tumbuhan sebagai perlengkapan dalam penyelenggaraan orang
mati.
Tumbuh-tu~buhan
yang dipergunakan itu ialah : kambat, halin -
juang"halimbangun dan jariangau. Thmbuhan ini pula yang dipakai
mem-baliani pamannya yang st:dah mati, dengan perlengkapan : daun
enau, kapas, buluh dan dengan memakai kalampat sebagai gendangnya.
Tambai menari-nari membaliani pamannya yang mati, dan ternyata
Hak Akses Publikasi Online:
9 4
Perpustakaan Naslonal Republik Indonesia