DALEM TAMBELA, KISAH DARI TASIKMALAYA - page 19

untuk berburu, kendati bulan-bulan ini belum saatnya
melalrukan perburuan.
Bulan lalu rombongan dari Pendopo Sukapura sudah
lakukan perburuan ke Rutan Cineam. Banyak menjangan
usia
tua
sudah diburu dan dibunuh.
Sekarang kalau musti berburu lagi, hanya akan
mendapatkan menjangan usia muda.
Sebet~nya
pihak
pendopo sudah keluarkan undang-undang ag[.r siapapun
dilarang berburu binatang usia muda. Sebab bila demikian,
suatu saat generasi binatang buruan aka11 musnah.
Masyarakat yang melanggar undang-undang
ini
akan
dihukum berat.
Namun kali ini yang melanggar undang-undang adalah
si pembuat undang-undang itu sendiri. Maka hila sudah
begitu, siapa yang akan menghukum?
Tak ada. Apalagi pihak penguasa punya alasan yang
tepat. Berburu binatang kali ini lantaran hendak
menghotmati tamu agung
dari
Mataram. Hukum apapun
yang paling tinggi ada di Mataram. Maka bila raja Mataram
menghendaki,
tak
ada hukum lokal yang sanggup
menjegalnya..
Maka hari itu tetjadilah perburuan terhad£!p binatang–
binatang hutan. Sang Susuhunan Mataram, bahkan amat
gembira manakala para abdinya hanya mendapatkan rusa
usia muda. Disangkanya para abdinya pandai memilih–
milih buruan. Padahal, memang yang tersedia di hutan
hanyalah rusa usia muda.
Sang Susuhunan pun memacu kuda dengan amat
lincahnya. Sesekali dia tertawa renyah bila ada abdi dalem
yang bisa memanah buruan dengan amat tepat.
1
HakAkses
Online:
lii
INDONESIA
~
HERITAGE.ORG
15
1...,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29,...114
Powered by FlippingBook