BAB III
PERISTIWA KERAPAN SAPI
Rakyat Madura secara tradisi telah mengetahui, setiap tahun akan ada
pesta kerapan sapi. Saatnya yaitu pada musim kemarau. Untuk resminya
semua ketentuan diatur oleh pemerintah. Rakyat hanya tinggal mem–
persiapkandiri dalam segala hal.
1. Pengumuman
•
Pada awal musim kemarau, . untuk mempersiapkan sapi kerap, Peme-
rintah dalam hal ini pembantu Gubernur menginstruksikan kepada bagian
teknis Dinas Peternakan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur di Pemekasan
untuk memberikan pengumuman pelaksanaan kerapan sapi di seluruh
Madura. Pengumuman ini memberikan ketetapan jadwal pelaksanaan
setiadak-tidaknya 3 atau 4 bulan sebelumnya. Pengumuman disebarkan ke
seluruh kabupaten, danselanjutnya disebarkan kepada seluruh pemilik
sapi kerap di seluruh Madura. Pemilik sapi kerap menyebarkan pl,1la kepada
handai tolan, sehingga pelaksanaan hari-har! kerapan sapi di Madura dapat
diketahui.
•
Berdasarkan pengumuman tersebut maka di seluruh Madura terdapat
aktivitas persiapan untuk mensukseskan kerapan sapi baik yang diadakan
oleh pemerintah , maupun oleh pihak pemilik sapi kerapserta para pedagang
dan rakyat lainnya.
Masa kerapan sapi lamanya sampai 3 bulan, dimulai dari pelaksanaan
kerapan tingkat Kewadanaan diakhiri kerapan tingkat Kresidenan.
Dengan adanya pengumuman , maka pemilik-pemilik sapi berbondong–
bondong mendaftarkan diri kepada Panitia setempat yang pelaksanaan
teknisnya 'dilaksanakan oleh Dinas Peternakan.
Sapi-sapi di "cap" dengan kode tertentu pada kulitnya, I;lntuk men–
cegah pemalsuan-pemalsuan. Nama-nama sapi didaftar untuk ditentukan
nomer urutan pertandingan, yang dibuat secara rahasia.
Ketetapan jadwal mengikat semua pihak. Oleh karena itu persiapan–
persiapan seperti:
42
Persiapan sapi dengan segala latihan dan jamu-jamunya;
Persiapan anggota rombongan pemilik sapi;
•
Persiapan saronen;
Persiapan lapangan;
Persiapan sarana dan pra sarana kerapan sapi;
Persiapan pelaksana dan pembagian tugasnya;
~
HllkAkillPl.dkaslOnllne:
\:~I~
Nos;..,; .....
~~
Indoneo.)