burung berjalan jongkok. Regu penebak memilih anggota untuk menebak. Wakil
penebak sebelum menjatuhkan tebakan diperbolehkan meraba, pegang-pegang anggota
badan .burung dan sebagainya. Burung harus menahan rasa geli dan sebagainya. Jika
tebakan benar, maka regu penebak menang satu nilai dan berganti sebagai penyaji
burung. Namun hila tebakan salah, maka regu pemain menang satu nilai dan berhak
menampilkan burungnya lagi.
20.6. Permainan Bacit
Bacit
yaitu semacam pennainan catur atau dam-datnan. Biasanya dilakukan orang
dewasa. Permainan bisa beregu tnaupun perorangan. Peralatan berupa papan
±
40 x 40 cn1.
Yang disebut
cit
dan
anak cit. Cit
Japat diganti gambar pada tanah dan
anak cit
dari batu.
Anak cit
sebanyak 12 buah/orang. Papan
bacit
berupa gambar tiga bujur sangkar besar
kecil bersusun ke dalam dan bergaris tengah lurus. Garis tengah itu terpotong pada bujur
sangkar terkecil. Ketnudian
anak cit
ditaruh di sudut-sudut dan tempat persilangan
garis tengah dan sisi setiap bujur sangkar.
Secara bergantian dua pemain meletakkan
anak cit
pada tempat yang dipilih
berdasar perhitungan terlentu; sampai masing-masing dapat meletakkan
12
buah. Pada
permainan ini setiap petnain harus berusaha memiliki tiga anak cit yang berderet satu
garis. Pemain petnenang undian (A) dapat mengambil 3 buah anak cit lawan (B). Pemain
B mendapat kesempatan memindah
anak citnya
agar kemudian dapat membuat 3 buah
anak
cit
berderet. Namun A dapat menghalangi usaha B tersebut. Usaha .A itu disebut
mendapat
cit
dan boleh tnengatnbil 1 buah anak cit milik B. Demikian seterusnya, satnpai
anak cit lawan habis. Permainan ini sejenis dengan
dam-daman.
Pada
dam-daman,
pemain yang lengah, biji permainannya dapat dilompali lawan (herarti diambil lawan),
bahkan lotnpatan bisa berganda. Kesempatan dapat melompati biji lawan, namun lupa
melakukannya berarti
dam,
maka pemain yang lupa tadi didenda 3 biji dan lawan yang
mendenda dapat melakukan l01npatan. Pennainan
dam-daman
berakhir setelah biji salah
satu pemain habis.
20.7. Permainan Badurit
Badurit
berarti main paling belakang. Sifat permainan adalah perorangan (bukan
beregu)
±
2 - 6 orang, umur 6 - 15 tahun. Peralatan
undas
atau alat pelempar (batu atau
potongan papan), karet gelang sebagai taruhan, potongan belahan bambu
±
30
cn1
atau
kayu segi empat 10 x 30 em tebal 5 em dan halaman rUinah yang rata. Ditempat bermain
dibuat tiga garis berurutru1 yaitu : garis pelemparan,
g~is
pasangan dan garis peletnpar.
344
Hak Akses Publikasi Online :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia