"Anda sudah kembali Raden?" tanya abdi dalem
menyambut.
Pemuda tampan
ini
hanya tersenyum tipis.
"Apakah Kangjeng Dalem ada, Ki Hapsari?" tanya
pemuda itu.
"0 ... beliau sedang istirahat di halaman belakang,
Raden .. ."jawab abdi-dalem bernama
Ki
Hapsari
ini.
Dan tanpa ragu-ragu, pemuda gagah
dan
tampan itu
langsung menuju halaman belakang pendopo.
Di halaman belakang, nampak seorang lelaki usia 40
tahun tengah duduk-duduk di sebuah bangku berukir.
Lelaki berkulit bersih
dan
halus ini nampak seperti
melamun
dan
tengah menyaksikan ikan hilir-mudik
di
kolam kecil
di
mana dia tengah duduk-duduk di tepiannya.
Lelaki berkulit putih
dan
berkumis tipis ini berpakaian
jas bedahan lima dengan kaos katun tipis di dalamnya.
Menandakan bahwa dia bukan orang sembarangan
di
pendopo kabupaten
ini.
"Kangjeng Dalem ... " sapa pemuda yang bam saja tiba
di sana.
Lelaki yang tengah melamun itu agak tersentak kaget
lantaran lamunannya seperti tersingkirkan oleh sapaan tadi.
' '0, engkau sudah datang, Aradea?" tanya lelaki yang
disapa sebagai Kangjeng Dalem itu.
"Betul, Kangjeng.
Bam
saja," jawab pemuda bemama
Aradea ini.
"Bagaimana kabar Nyimas Intensari?"
"Beliau sehat-sehat tak kurang suatu apa, Kangjeng ..."
jawab
Aradea menyembah takzim.
t
;
, 4 ..
#
s
HakAkses
Online :
ll\i
INDONESIA
~
HERITAGE.ORG